Muscat Yaman, fokus1news.com - Kedutan Besar Republik Indonesia (KBRI) Muscat klaim tidak ada Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Jumat (12/1/2024) dalam serangan di Yaman.
Hingga saat ini, tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan di Yaman oleh gabungan Pasukan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan dengan dukungan beberapa negara lainnya.
Serangan terjadi di beberapa titik yang menjadi wilayah-wilayah Houthi beroperasi, antara lain Sanaa, Hudaidah, Dhammar, Sa'da Hajjah dan Taiz mengutip pernyataan tertulis Kemenlu, KBRI untuk Muscat.
Dalam keterangan resmi Kemlu RI menyampaikan Tercatat 47 WNI berdomisili di wilayah yang mendapat serangan dengan sebaran di Sanaa (15 orang), Hudaidah (19 orang) dan Dhammar (13 orang).
Berdasarkan komunikasi KBRI Muscat dg para WNI tersebut, mereka dalam keadaan baik dan aman.
KBRI akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia untuk memonitor kondisi dan keselamatan para WNI.
Berdasarkan data lapor diri, terdapat sebanyak 47 WNI berdomisili di Yaman, mayoritas adalah mahasiswa di Wilayah Tarim Hadhramaut.
KBRI Muscat telah mempersiapkan rencana kontingensi jika terjadi eskalasi lebih lanjut. Sebelumnya, pada tanggal 2 November 2023.
KBRI Muscat telah menyampaikan imbauan kepada WNI di Yaman khususnya di Wilayah Sanaa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengimbau dapat berpindah sementara waktu ke Yaman selatan yang lebih aman.
KBRI Muscat membuka layanan bantuan untuk WNI dalam keadaan darurat melalui kontak hotline KBRI Muscat dengan nomor +968 9600 0210 dan hotline Dit. PWNI dengan nomor +62 812-9007-0027
Posting Komentar