Bekasi, fokus1news.com - Buntut bensin bercampur air pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi meninjau langsung ke lokasi untuk melakukan konfirmasi dan meminta kronologis kejadian di SPBU Bulan-bulan.
Kepala Disdagprin Kota Bekasi Robert TP Siagian menyampaikan pihaknya menemui pemilik SPBU menanyakan kronologi peristiwa bensin bercampur air.
Robert TP Siagian menegaskan bahwa terkait kewenangan Disdagprin hanya memantau alat ukur ketepatan liter. Terkait kualitas BBM apalagi hingga tercampur air diluar pantauannya.
"Tim kami telah meninjau langsung ke lokasi dan menemui pemilik SPBU untuk mengkonfirmasi dan menanyakan kronologis kejadian” ucap Robert TP Siagian.
Namun demikian, Disdagprin Kota Bekasi tetap melakukan pengawasan dan akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan BP Migas terkait kejadian itu.
Dalam pertemuan itu Robert menegaskan pemilik sebagai management SPBU terapkan pengecekan sesuai SOP.
"Kami juga meminta agar management SPBU melakukan pengecekan dan menerapkan SOP setiap pendistribusian dan penyerahan bahan bakar ke SPBU” lanjut Robet.
Pihak SPBU telah melakukan stop sementara penyaluran dan melakukan pengecekan serta perbaikan tangki produk pertalite, pertamax, dexlite dan pertamina dex.
Tim Pertamina dan Depot sedang melakukan investigasi lebih lanjut selama penutupan sementara SPBU Juanda (Bulan bulan) Bekasi Selatan.
Posting Komentar