Kasudin KPKP Jaksel, Hasudungan A Sidabalok memberikan beberapa tips saat membeli ayam potong di pasar agar tidak mendapat glonggongan.
Pertama kata dia, pembeli harus raba ayam potong, jika terlalu basah dan becek maka ada kemungkinan glonggongan.
"Kalau misalnya dia terlalu basah, becek seperti itu, ya sebaiknya jangan dibeli. Karena kadang-kadang kalau ayam kita beli di pasar kan cukup lembab aja ya, jangan sampai yang basah, seperti itu," tegasnya.
Tips kedua untuk mengetahui ayam glonggongan atau tidak, kata Hasudungan, pembeli harus angkat guna memastikan tidak banyak air yang netes.
Jika dilihat air yang menetes tidak banyak, maka bisa dipastikan itu bukan ayam potong glonggongan.
"Enggak usah (lama-lama angkatnya), kan kita berapa detik saja sebenarnya kan sudah ada air yang mengalir kan ke bawah, netes-netes," tuturnya.
Sebelumnya, Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Selatan meminta warga Jakarta berhati-hati membeli ayam potong di pasar.
Pasalnya, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan membongkar praktik ayam potong glonggongan di Pasar Kebayoran Lama.
Kasudin KPKP Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok membeberkan ciri-cira ayam potong glonggongan yang dijual pedagang nakal.
"Yang pertama itu, terlihat lebih basah dari ayam pada umumnya, kalau ayam normal lembab, tapi kalau glonggongan basar," kata Hasudungan.
Kedua, lanjutnya, ayam potong glonggongan memiliki bau yang lebih amis dan tidak wajar seperti biasanya.
Kemudian juga permukaan kulitnya lebih licin, karena tubuh ayam yang basah akibat kemasukan cairan.
"Ketika digantung, itu ada tetesan air. Kalau ayam yang biasa itu kan kering, enggak ada yang netes," terangnya
Posting Komentar