Fokus 1 news, Bogor - Rumah diduga sebagai gudang minuman keras (miras) ilegal digrebek Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin bersama Satpol PP di Jl Ciheluet, Baranangsiang, Kota Bogor. , Minggu (13/4/2025).
Jenal mengatakan sebanyak 1.787 botol miras berbagai jenis dan merek disita dari dalam gudang miras yang berada di tengah permukiman padat. Hasil pemeriksaan, pemilik gudang menjual miras tersebut secara online.
Bersama Satpol PP, Wakil Wali Kota Bogor tersebut memeriksa semua minuman yang ada di dalam rumah tersebut.
Setelah melakukan introgasi kepada pemilik, ditemukan bahwa minuman tersebut dijual secara daring (online).
"Ternyata ada yang jual secara online dan itu luput, Bahkan mereka, di kampung iyeu mah, di jero," ujar Jenal.
Ia sempat menanyakan kepada penjual terkait asal usul.
"Akang, tahu engga saya orang asli sini?" tanya Jenal.
Merasa terhina, ia menjabarkan, dirinya membersihkan daerah lain di luar kampung kelahirannya.
"Saya ngerasa dihina kang, saya beresin kampung orang, bebas miras. Kampung kelahiran saya gudangnya malah, kan kurang ajar," jelas Jenal.
Ia membeberkan, dirinya telah menyidak banyak warung yang menjual jenis minuman serupa.
"Bersih keras sidak warung-warung, ternyata jualannya online," lanjutnya.
Wakil Wali Kota Bogor pun meminta masyarakat untuk membantu pemerintah.
"Bagi warga Bogor bantu pemerintah, bantu kami untuk membawa bogor lebih berkah dan lebih sehat," tandasnya.
Hal ini, Jenal menyampaikan, agar generasi muda aman.
"Setelah aduan masyarakat diterima, saya bersama Satpol PP dan camat langsung ke lokasi. Dan benar, ditemukan 1.787 botol miras dari 43 jenis merek lokal dan impor," ungkap Jenal Mutaqin.
Menurut Jenal bahwa peredaran miras ilegal harus dihentikan di Kota Bogor sambil meminta masyarakat berperan aktif untuk melaporkan jika ada temuan peredaran miras ilegal.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua bahwa miras harus dilawan oleh siapa pun. Warga silakan laporkan jika menemukan hal seperti ini. Generasi muda ke depan jangan sampai terganggu dengan hal-hal seperti ini," ucapnya.
Posting Komentar